Kedunglo dan Langitan Perkuat Dakwah Ahlussunnah wal Jama’ah

Kediri, 29 Mei 2025 — Dua pesantren terkemuka yang menjadi pusat spiritual dan intelektual di Jawa Timur, Pondok Pesantren Kedunglo Al-Munadhdhoroh (Kediri) dan Pondok Pesantren Langitan (Tuban), membangun sinergi lintas jaringan untuk memperkuat dakwah Islam moderat berbasis Ahlussunnah wal Jama’ah. Kolaborasi ini bukan hanya simbol ukhuwah antar pesantren, tetapi juga jawaban atas tantangan zaman dalam menjaga nilai-nilai keislaman yang damai, toleran, dan rahmatan lil ‘alamin.

Melalui pertukaran wawasan digital di antara dua situs resmi, kedunglo.ponpes.id dan langitan.ponpes.id, keduanya memulai langkah baru dalam dakwah modern yang tetap bersandar pada akar keilmuan klasik.

“Pesantren hari ini tidak boleh hanya menjadi menara gading ilmu, tapi harus menjadi menara cahaya yang mampu menjangkau masyarakat melalui media apa pun, termasuk internet,” ujar salah satu pengasuh Kedunglo.

Kedunglo: Dakwah Spiritual yang Membumi

Didirikan pada awal abad ke-20, Pondok Pesantren Kedunglo dikenal sebagai salah satu pesantren dengan fokus kuat pada pembinaan akhlak, tasawuf, dan penyebaran Sholawat Wahidiyah. Didirikan oleh KH. Mohammad Ma’roef, dan kemudian berkembang pesat di bawah KH. Abdul Madjid Ma’roef, pesantren ini menawarkan pendekatan pembinaan santri yang menekankan ketulusan, kesadaran hati, serta kedekatan ruhani dengan Allah SWT.

Tak hanya membina ribuan santri secara langsung, Kedunglo juga aktif berdakwah ke berbagai daerah melalui Majelis Sholawat, pengajian umum, dan platform digital resmi yang kini terus berkembang.

Langitan: Menara Ilmu dan Keteladanan Ulama Kharismatik

Sementara itu, Pondok Pesantren Langitan, yang berdiri sejak 1852, merupakan salah satu pesantren tertua di Nusantara. Dikenal dengan pengasuhnya yang kharismatik dan sanad keilmuan yang bersambung hingga ulama-ulama besar, Langitan menjadi poros utama pendidikan salafiyah di Indonesia. Metode pengajaran kitab kuning, sistem pengasuhan disiplin, dan budaya ilmiah yang kuat menjadikan Langitan sebagai magnet bagi santri dari seluruh penjuru tanah air.

Langitan juga aktif menyuarakan pentingnya menjaga moderasi Islam (wasathiyah) di tengah kemajemukan bangsa, melalui pendekatan dakwah yang menyejukkan dan bersahabat.